English English Indonesian Indonesian
oleh

Hiruk Pikuk Fluktuasi Harga Saham

Sementara Lucas (1978) menyebutkan bahwa investor akan membuat ekspektasi terhadap harga yang akan datang dengan menggunakan semua informasi, baik informasi yang lalu (adaptive expectation) maupun informasi yang ada saat ini. Hal ini populer dengan rational expectation (perkiraan rasional).

Secara umum, investor atau pemilik modal di pasar saham cenderung membuat ekspektasi harga saham dan membuat keputusan untuk membeli saham tertentu dengan dua pendekatan, yaitu technical analysis dan fundamental analysis.

Technical analysis adalah analisis yang mendasari keputusan investor hanya berdasarkan informasi harga saham tersebut di masa lalu. Analisis teknikal lebih mudah, sama dengan adaptive expectation. Analisis teknikal tidak mempertimbangkan kondisi fundamental, yaitu kinerja perusahaan dan kondisi perekonomian pada saat itu.

Fundamental analysis adalah analisa yang lebih komprehensif tidak hanya terhadap informasi masa lalu tetapi juga kinerja perusahaan dan kondisi perekonomian. Analisis fundamental lebih kompleks dan memberikan informasi yang lebih lengkap terkait harga saham.

Analisis fundamental sejalan dengan rational expectation dari Lucas (1978) serta semi-strong form efficiency dan strong form efficiency dari Eugene Fama (1967). Dimana ekspektasi investor menggunakan semua informasi yang tersedia di masa lalu dan saat ini sehingga investor tidak dapat mendapatkan keuntungan berlebihan.

Analisis teknikal lebih banyak menggiring ke tindakan spekulasi yang membuat harga saham bergejolak. Analisis ini sama dengan mentransfer kesalahan analisis dari harga pada masa lalu ke harga sekarang dan yang akan datang. Fenomena ini disebut systematic error (kesalahan sistematis).

News Feed