FAJAR, GAZA–Serangan Israel di Gaza menewaskan 23 orang pada Selasa pagi. Al Jazeera melaporkan serangan brutal tersebut sebagian besar terpusat di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB mengumumkan pada hari Senin bahwa sepertiga dari 100 staf internasional badan global tersebut di daerah kantong tersebut akan direlokasi sementara.
Keputusan tersebut diambil setelah sebuah kompleks PBB diserang oleh tank Israel di Deir el-Balah, menewaskan seorang staf Bulgaria dan melukai enam lainnya.
Demikian pula, Komite Internasional Palang Merah mengatakan pada hari Senin bahwa kantornya di Rafah rusak setelah diserang oleh proyektil peledak.
Militer Israel pada Selasa mengatakan telah membunuh seorang wartawan yang bekerja untuk Al Jazeera di Gaza sehari sebelumnya, dengan mengklaim bahwa ia adalah penembak jitu untuk Hamas.
“Kemarin (Senin), IDF (militer) dan Shin Bet (badan keamanan) menghabisi… seorang penembak jitu dari Batalyon Beit Hanoun dari organisasi Hamas, yang juga bekerja sebagai wartawan oleh Al Jazeera,” kata pernyataan bersama dari militer dan badan keamanan, mengacu pada Hussam Shabat.
Al Jazeera mengutuk pembunuhan tersebut, dengan mengatakan Shabat tewas dalam serangan Israel terhadap kendaraannya di Gaza utara pada Senin. (amr)
