FAJAR, BULUKUMBA – Selama bulan suci Ramadan, 29 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Kabupaten Bulukumba. Dari 29 lakalantas tersebut, kecelakaan tunggal mendominasi. Mayoritas pengendara yang terlibat adalah anak di bawah umur.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Satlantas Polres Bulukumba, IPDA Andi Irmayana, mengungkapkan bahwa dari 29 kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan 40 orang mengalami luka ringan.
Menanggapi peristiwa ini, ia mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tidak mengendarai kendaraan secara bebas jika belum cukup umur.
“Korban kecelakaan didominasi anak di bawah umur. Oleh karena itu, kami mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka untuk mengendarai kendaraan jika belum cukup umur,” ungkap Andi Irma saat dikonfirmasi pada Selasa, 25 Maret 2025.
Ia juga mengimbau seluruh pengendara sepeda motor maupun mobil untuk selalu berhati-hati saat berkendara.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum digunakan.
“Saya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, dan yang terpenting, memeriksa kondisi kendaraan terlebih dahulu,” tegasnya.
Andi Irma juga meminta pengguna sepeda listrik untuk tidak berkendara di jalan raya.
“Pengguna sepeda listrik juga kami harapkan untuk tidak berkendara di jalan raya. Hal ini dapat memicu kecelakaan lalu lintas, terutama karena kebanyakan penggunanya adalah anak di bawah umur yang belum memahami rambu-rambu lalu lintas,” ungkapnya. (mg5)
