FAJAR, TAKALAR – Desa dan kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Takalar bakal memiliki rumah Tahfiz Qur’an.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Takalar H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Ulil Amri, lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar, Selasa malam (25/03/25).
”Banyak aset Pemda Takalar yang tidak dimanfaatkan dan difungsikan dengan baik, olehnya itu aset tersebut akan dijadikan sebagai rumah Tahfidz Qur’an,” ucap Daeng Manye dalam sambutannya.
Selain itu, Daeng Manye juga mengungkapkan bahwa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur melalui perantara Malaikat Jibril. Proses diturunkannya Al-Qur’an ini membutuhkan waktu kurang lebih selama 22 tahun.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an tersebut dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 106, yang artinya sebagai berikut: “Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”.
Serta Nuzulul Quran adalah momen yang tepat untuk merenungkan makna ayat-ayat Allah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu pesan utama Al-Qur’an adalah tentang pentingnya kepedulian sosial. Allah sangat menekankan pentingnya berbagi, membantu sesama, dan menjaga hubungan baik antar sesama umat manusia.
Menurutnya, dasar pemikiran menghadirkan satu desa/ kelurahan, satu rumah tahfiz sekaligus bisa menjadi ide kebijakan dan program pembangunan di daerah dan bisa pula menjadi semangat gerakan sosial yang dapat kita kembangkan bersama-sama ke depan.