Vonny juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi pemuda. Di bawah kepemimpinannya, TIDAR Sulsel akan mendorong lebih banyak inisiatif yang berfokus pada kewirausahaan, digitalisasi, serta kolaborasi lintas sektor guna menciptakan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja maupun menciptakan peluang baru bagi masyarakat.
Selain itu, program pelatihan yang lebih terstruktur akan menjadi prioritas, termasuk workshop kepemimpinan, seminar bisnis, serta pelatihan soft skills guna mencetak generasi muda yang siap menghadapi era global.
Vonny juga menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam kebijakan publik. Menurutnya, generasi muda harus lebih aktif menyuarakan aspirasi mereka dan turut serta dalam proses perumusan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan strategi kepemimpinan yang progresif, TIDAR Sulsel diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi pemuda, memastikan suara mereka didengar dalam kebijakan publik, serta membangun jaringan kolaborasi yang luas untuk menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan.
Di bawah kepemimpinan Vonny, TIDAR Sulsel tidak hanya akan menjadi wadah pengembangan politik, tetapi juga ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan penguatan karakter pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik. (sae)
