Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu yang mengalami dampak positif dari arus mudik Lebaran. Destinasi wisata lokal, baik yang berbasis alam, budaya, maupun religi, mengalami lonjakan jumlah kunjungan. Hal ini tentunya berdampak langsung pada sektor perhotelan, restoran, dan industri kreatif di daerah.
“Banyak pemudik yang sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk berwisata bersama keluarga mereka di daerah asal. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha di sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ucapnya.
Selain itu, transportasi lokal juga mengalami lonjakan permintaan selama musim mudik. Jasa angkutan umum seperti angkot, bus, dan ojek online mendapatkan peningkatan pelanggan, sehingga memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha transportasi.
“Di sisi lain, peningkatan arus kendaraan pribadi juga menciptakan permintaan lebih tinggi terhadap layanan bengkel, stasiun pengisian bahan bakar, serta bisnis penyewaan kendaraan,” bebernya. (edo)