FAJAR, MAKASSAR – Pimpinan Pondok Pesantren Assalaam Manado dan Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Manado, Ahmad Junaedy Abu Hurairah, mengajak umat Islam untuk menghidupkan 10 hari terakhir Ramadan dengan memperbanyak ibadah.
Alumni Pesantren DDI Mangkoso ini menekankan pentingnya mengikuti teladan Rasulullah dalam menjalani malam-malam penuh berkah di bulan suci.
Menurutnya, ada banyak amalan utama yang sebaiknya dilakukan, seperti i’tikaf atau berdiam diri di masjid untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an dengan lebih intens, serta memperbanyak doa.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah:اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي”Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku.”Selain itu, bersedekah juga menjadi amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan, begitu pula dengan memperbanyak istighfar dan menghidupkan sunnah-sunnah lainnya seperti shalat berjamaah dan berzikir.
Namun, Ahmad Junaedy Abu Hurairah menyayangkan fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini, di mana banyak masjid justru semakin sepi di penghujung Ramadan.
“Kita harus mengubah gaya ibadah kita, mengikuti jejak Rasulullah dengan menghidupkan Ramadan melalui ibadah-ibadah sunnah dan meramaikan masjid dengan shalat berjamaah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap hari di bulan Ramadan memiliki nilai ibadah yang besar, sehingga umat Islam seharusnya menjadikannya sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
