Pertamina juga mengoperasikan 23 unit Pertamina Delivery Service (PDS) untuk BBM dan 31 unit PDS untuk LPG agar distribusi lebih fleksibel, terutama di wilayah dengan akses terbatas. Sebanyak 27 unit mobil tangki tambahan juga disiapkan guna mempercepat proses distribusi ke SPBU dan lembaga penyalur lainnya.
Bagi masyarakat yang ingin beristirahat dalam perjalanan, Pertamina menghadirkan Serambi MyPertamina di SPBU Maros, SPBU Barru, dan Bandara Hasanuddin, yang dilengkapi berbagai fasilitas serta layanan transaksi digital melalui aplikasi MyPertamina. Pertamina Patra Niaga Sulawesi berkomitmen memberikan kinerja ekstra selama periode SATGAS RAFI 2025 guna memastikan masyarakat mendapatkan layanan terbaik. Tim operasional bekerja siaga 24 jam agar distribusi BBM dan LPG tetap lancar meskipun permintaan meningkat.
“Kami memahami bahwa momen Ramadan dan Idulfitri sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi para pemudik yang ingin berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, seluruh tim Pertamina Patra Niaga bekerja dengan kesiapan penuh, mulai dari suplai di Terminal BBM hingga pengantaran ke SPBU. Distribusi LPG juga dipastikan berjalan optimal dari Terminal LPG ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), agen resmi, hingga ke pangkalan-pangkalan LPG,” ujar Fanda.
Mengingat tantangan geografis Sulawesi yang rawan bencana, Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah menyiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana yang akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan kelancaran distribusi energi. Penyediaan stok darurat serta skema distribusi alternatif juga disiapkan agar pasokan tetap terjaga dalam kondisi darurat.
