Kini, Bunly Mete hadir dalam berbagai varian rasa. Mulai original, pedas, bawang putih, rumput laut, coklat jahe, hingga gula aren. Dengan kemasan yang elegan dan beragam ukuran, ia menawarkan sesuatu untuk setiap selera. Mulai dari kemasan mungil 50 gram hingga yang lebih besar 200 gram, harganya pun bervariasi dari Rp15.000 hingga Rp50.000. Bahkan, Lily menerima pesanan khusus dari pelanggan yang menginginkan rasa dan kemasan sesuai permintaan mereka.
Berkat keuletannya, Bunly Mete kini telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Hotel-hotel di Makassar, Jakarta, Bali, hingga Malang telah menjadi mitra tetapnya. Di Makassar sendiri, setidaknya 15 hotel menyajikan produk kacang mete buatannya. Bahkan, di Jakarta dan Malang, dua hotel ternama telah bergabung dalam daftar panjang pelanggannya.
Namun, kebanggaan terbesar Lily bukan hanya di dalam negeri. Dengan penuh semangat, ia menunjukkan dokumen-dokumen ekspor yang telah ia tandatangani. Singapura, Hongkong, dan Mesir telah lebih dulu mencicipi kacang metenya. Baru-baru ini, ia berhasil mengamankan kontrak senilai US$20.000 untuk pasar Malaysia dan US$100.000 untuk Inggris. “Siapa sangka? Awalnya saya hanya ingin produk ini dikenal luas, tapi sekarang justru bisa menembus pasar internasional,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Keberhasilan ini bukan tanpa tantangan. Lily tahu, membangun bisnis bukanlah perjalanan yang mudah. Ia pernah mengalami masa-masa sulit, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, termasuk UMKM binaan Bank BRI, ia berhasil menaklukkan rintangan demi rintangan. Bank tersebut memperkenalkannya pada program business matching, yang akhirnya membuka pintu bagi berbagai kesepakatan bisnis, baik dalam maupun luar negeri.