Sementara itu, Naura Ayu yang kembali berperan sebagai Aliza juga merasakan perkembangan besar dalam karakter yang diperankannya.
“Aliza di SPB 2 ini lebih kuat, tapi juga lebih emosional. Aku harap penonton bisa melihat bagaimana dia bertahan, bahkan saat cintanya diuji. Ada momen-momen di mana Aliza harus memilih antara logika dan perasaannya, dan itu sangat related dengan kehidupan nyata di aku,” ujar Naura.
Yoriko Angeline yang memerankan Latifah, sahabat sekaligus “rival” Aliza, turut membagikan pengalamannya.
Ia mengaku menghadapi tantangan baru karena harus mendalami karakter yang emosinya naik turun.
“Latifah itu ambisius, oportunis, dan emosinya bisa berubah-ubah. Aku benar-benar harus menggali sisi baru dari diri aku,” katanya.
Lebih lanjut, Yoriko menjelaskan bahwa Latifah bukan hanya sekadar karakter antagonis. bukan cuma pengganggu, tapi seseorang yang punya keinginan kuat dan ambisi besar.
“Dia membawa ketegangan baru yang secara tidak langsung mempengaruhi hubungan Aliza dan Kinaan,” tuturnya.
Riafinola Ifani Sari, yang berperan sebagai Mami, ibu dari Kinaan, juga membagikan kesannya.
Ia mengaku ada adegan yang membuatnya merasa ‘jahat’ pada karakter lain. “Ada satu adegan yang bikin aku kesel sama peranku sendiri. Tapi aku harus ingat, Mami adalah ibu yang juga punya alasan di balik semua tindakannya,” ujar Riafinola.
Serial yang diproduksi oleh Screenplay Films ini masih disutradarai oleh Angling Sagaran, yang juga sukses mengarahkan musim pertama.
Dengan sentuhan magisnya, Angling berhasil menyajikan visual yang lebih segar dan emosi yang lebih mendalam.
