FAJAR, JAKARTA– Pepatah “Sekejam-kejam ibu tiri, lebih kejam ibu kota” tampaknya masih relevan hingga kini. Terutama pasca libur Lebaran, ketika Jakarta menjadi magnet bagi para perantau yang ingin mengadu nasib.
Film “Pinjam 100 The Movie” hadir sebagai cerminan kehidupan urban yang menggambarkan impian yang seringkali tidak seindah kenyataan. VBS Studios mempercayakan penyutradaraan film ini kepada Prija Iska Ahmad.
Mengusung kisah komedi-drama tentang dua sahabat yang merantau, film ini diharapkan dapat menghibur sekaligus menyentuh hati penonton.
Dua aktor muda berbakat, Paris Pernandes dan Jeremy Sihotang (Jerstang), didapuk sebagai pemeran utama. Selain itu, film ini juga menampilkan tokoh nasional Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang berakting secara natural.
“Sangat menyenangkan dapat menyutradarai film ini, apalagi dengan para pemain yang berbakat seperti Paris, Jerstang, dan Pak Bamsoet. Keluguan dan kepolosan para pemain menjadi kekuatan utama film ini. Selain menghibur, film ini juga mengandung pesan moral,” ungkap Prija Iska Ahmad.
Trailer resmi film ini telah dirilis dan menampilkan perjalanan kocak dua anak rantau dari Binjai dalam menghadapi kerasnya kehidupan Jakarta.
“Film ‘Pinjam 100 The Movie’ wajib ditonton oleh semua anak rantau. Film ini tidak hanya menyajikan visualisasi perjalanan meraih sukses, tetapi juga menyentuh hati dengan alur ceritanya,” ujar Bambang Soesatyo.
Film ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga tuntunan bagi generasi muda.
Dengan sinematografi apik dari Iman Samudera, musik dari M. Raju dan Yanto, serta efek CGI dari Rauke Muladi, film ini menjanjikan kualitas yang memukau.
Selain Paris, Jerstang, dan Bambang Soesatyo, film ini juga dibintangi oleh Hansen Vendi Agus, Siti Anggun, Shannon Dorothea, David Lie, Fenti Warouw, Agus Hadsoe, Agus Focus, Farhan, Kirena Yuki, dan lainnya.
Film ini berkisah, keterbatasan ekonomi memaksa dua sahabat, Paris dan Jerstang, untuk merantau ke Jakarta dari Binjai. Mereka berharap dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan di ibu kota. Namun, kerasnya kehidupan Jakarta menjadi tantangan berat bagi mereka. (*/)
