FAJAR, JAKARTA — Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) kembali menegaskan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada level yang sesuai dengan outlook stabil. Keputusan ini mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyatakan bahwa penegasan peringkat ini merupakan bukti kuatnya fundamental ekonomi Indonesia serta ketahanan sektor keuangan.
“Ini adalah bukti bahwa kebijakan yang kita jalankan secara konsisten mampu menjaga stabilitas di tengah dinamika global. Kami berharap hasil tinjauan berkala Moody’s ini semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia,” ujarnya, Sabtu, 22 Maret 2025.
Moody’s menyoroti sejumlah faktor yang memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, termasuk keunggulan sumber daya alam dan bonus demografi yang menjadi motor pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, tingginya permintaan domestik, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, diproyeksikan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2025 dan 2026.
Keberlanjutan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas juga dinilai memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Moody’s menekankan bahwa penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, serta pendalaman pasar keuangan merupakan faktor kunci yang dapat mendukung peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa mendatang.
