Bulan Ramadan selalu menghadirkan cerita berkesan di setiap rumah. Termasuk di kediaman Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin.
Sejak pukul 02.30 Wita, aroma masakan sudah tercium dari dapur. Ada aroma khas ikan goreng. Aroma tempe rebus juga terasa sampai ruang tamu. Subuh itu, dapur terlihat ramai.
Andi Tenri Indah juga terlihat sibuk, ia ikut membantu masak masakan kesukaan suami. Ia sesekali berbincang dengan asisten rumah tangga. Bukan hidangan mewah, melainkan sajian sederhana. Ada ikan goreng, tempe rebus, dan pastinya harus ada sambal. “Saya lebih suka yang ringan-ringan saja saat sahur,” ujar Andi Tenri.
Darmawangsyah memiliki menu wajib yang harus ada di meja makan. Ikan goreng menjadi makan favorit politikus Partai Gerindra Sulsel itu. “Ikan gorengnya direndam asam,” tutur Tenri.
Selain ikan goreng, tempe rebus dan telur ceplok juga paling sering tersaji di meja makan. Menurut Andi Tenri, suaminya makin lahap makan jika makanannya dicocol sambal. “Yang penting cukup untuk energi seharian, dan pastinya ada sambal pedas sebagai pelengkap,” sebutnya.
Pukul 03.00 Wita, keluarga kecil ini berkumpul di meja makan. Meski mata masih berat oleh kantuk, kehangatan dan keceriaan selalu hadir di setiap sahur. Mereka bercengkrama, berbagi cerita, dan menikmati momen kebersamaan yang langka di luar bulan Ramadan.
“Di luar bulan puasa, kami sering kali sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tapi di bulan Ramadan, sahur menjadi waktu kami untuk benar-benar bersama, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan,” ujar Darmawangsyah.
