FAJAR, BONE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone menargetkan penambahan 43.000 hektare lahan tanam baru untuk meningkatkan produksi pertanian.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, menjelaskan bahwa target ini telah ditetapkan berdasarkan luas wilayah masing-masing kecamatan. Beberapa kecamatan ditargetkan menambah 3.000 hektare, sebagian lainnya 2.000 hektare, ada yang 1.000 hektare, dan target terendah adalah 700 hektare.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, total luas tanam akan bertambah sebanyak 43.000 hektare. Dengan sistem Indeks Pertanaman (IP) 300 (tiga kali panen), hasil yang diperoleh diperkirakan akan sangat signifikan,” ujarnya.
Asman menekankan bahwa evaluasi program ini akan dilakukan pada minggu pertama April 2025 untuk memastikan setiap klaster mencapai target yang ditetapkan.
Ketersediaan air kata dia, merupakan faktor kunci keberhasilan program ini. “Oleh karena itu, kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) harus memantau distribusi air secara ketat, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi prioritas program Luas Tambah Tanam (LTT),” lanjutnya.
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI, Prof. Fadjry Djufry, mengajak semua pihak untuk bersatu padu menyukseskan program nasional swasembada pangan.
“Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, penyuluh pertanian, dan petani, kita dapat mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT) dan Luas Tambah Panen di Kabupaten Bone,” kata mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan ini. (an/ham)
