FAJAR, MAKASSAR — Upaya mendorong digitalisasi keuangan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap transaksi nontunai terus dilakukan. Hal ini terlihat dalam kegiatan semarak rupiah Ramadan dan berkah Idulfitri 2025 yang digelar di Pulau Lae-lae.
Program tersebut tidak hanya menyediakan layanan penukaran uang rupiah. Namun juga memperkenalkan transaksi digital melalui QRIS sebagai solusi pembayaran modern bagi masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan bahwa selain memastikan ketersediaan uang tunai berkualitas menjelang Idulfitri, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kemudahan transaksi digital melalui QRIS. Masyarakat bisa menukarkan uang lusuh dengan batas maksimal Rp4,5 juta.
“Selain itu, mereka juga bisa melakukan penukaran secara online melalui QRIS,” kata Rizki, Minggu, 23 Maret.
Lebih lanjut Rizki menuturkan sebagai bentuk dorongan terhadap digitalisasi, program pasar murah yang diselenggarakan dalam kegiatan ini memberikan harga spesial bagi masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS. Paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya dijual dengan harga Rp60 ribu, namun bagi pengguna QRIS, harga spesial diberikan sebesar Rp50 ribu.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap kelancaran transaksi digital, BI juga memastikan layanan BI Fast tetap beroperasi selama libur panjang mulai 27 Maret 2025. Dengan adanya layanan ini, masyarakat tetap dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan cepat tanpa hambatan.
