English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemprov Sulsel Gaet JSDI, Dorong Peningkatan Talenta Digital

FAJAR, MAKASSAR – Pemprov Sulsel resmi meluncurkan Collaborative Digital Class, melalui program Satu Sekolah Satu Programmer Andalan dan Pelatihan Talenta Digital, Sabtu, 22 Maret.

Program ini diluncurkan dalam sebuah acara kick off yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel. Program ini diinisiasi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi digital peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan, serta mendorong Sulsel menjadi pusat inovasi digital di Indonesia.

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Terutama dalam konteks efisiensi anggaran pemerintah. Dia berharap, program ini mampu melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter kuat.

“Kepada anak-anak ku yang mengikuti program ini, jadilah generasi yang haus ilmu, terus belajar, dan berani berinovasi. Sulsel butuh generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Program Satu Sekolah Satu Programmer Andalan bertujuan untuk menciptakan minimal satu talenta digital di setiap sekolah, yang memiliki keterampilan dalam bidang pemrograman dan teknologi digital.

Sementara itu, Pelatihan Talenta Digital difokuskan pada peningkatan kompetensi digital guru dan tenaga kependidikan. Ini bertujuan agar mereka lebih siap dalam menghadapi transformasi pendidikan berbasis teknologi.

Ketua Umum Pengurus Pusat Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muhammad Ramli Rahim, menekankan pentingnya pendidikan digital sebagai bagian dari reformasi pendidikan di Sulawesi Selatan.

“Kolaborasi dalam pendidikan digital ini menjadi langkah besar untuk memastikan setiap sekolah di Sulsel memiliki SDM yang melek teknologi. Melalui program ini, kita tidak hanya menciptakan generasi yang mahir dalam teknologi, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang lebih inovatif dan siap menghadapi tantangan era digital,” kata dia.

Sekjen JSDI, Anshar Syukur menyampaikan, program ini adalah bentuk nyata dari komitmen berbagai pihak dalam mempersiapkan talenta digital di Sulawesi Selatan.

“Kami melihat antusias luar biasa dari peserta yang ingin meningkatkan keterampilan digital. Ini bukti, kebutuhan literasi digital dan teknologi sudah menjadi suatu keharusan. Kami berkomitmen terus mendorong inisiatif seperti ini, agar lebih banyak sekolah dan tenaga pendidik yang dapat merasakan manfaatnya,” kata Ketua Ekstrakurikuler Pandu Digital tersebut.

Acara Kick-Off ini juga dihadiri oleh berbagai mitra strategis, termasuk BBPSDMP KOMDIGI, Kalla Institute, Militan 45, Gojek, Pandu Digital, PT Rachita, Penerbit Erlangga, dan Google, yang turut memberikan dukungan dalam pelaksanaan program ini.

Dengan suksesnya peluncuran ini, diharapkan program Collaborative Digital Class dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Sulsel. Pemprov optimis, melalui inovasi dan kolaborasi, Sulsel dapat menjadi pusat pengembangan talenta digital yang unggul di Indonesia. (wid)

News Feed