FAJAR, MAKASSAR – Prof. Muhadar, Alumni Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Tahun 1993. mengungkapkan gagasannya bahwa TNI berpeluang memainkan peran lebih besar dalam pemerintahan. Ia berpendapat bahwa nasionalisme, patriotisme, dan jiwa bela negara yang melekat dalam diri prajurit TNI bisa menjadi modal penting untuk memperbaiki tata kelola negara.
Menurutnya, pasca-reformasi, pemerintahan sering kali tidak stabil dalam mencapai amanah Trilogi Pembangunan.
Sementara itu, banyak pejabat yang lahir dari partai politik justru terjerat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa pejabat yang lahir melalui mesin-mesin partai politik kebanyakan korup. Mungkin ini saatnya TNI diberi kesempatan untuk membuktikan integritasnya dalam mengurus bangsa,” tegasnya.
Dengan kedisiplinan dan loyalitas tinggi yang dimiliki TNI, Prof. Muhadar optimistis bahwa mereka bisa menjadi alternatif kepemimpinan yang lebih baik dibandingkan pejabat yang terjebak dalam politik transaksional.
“Gagasan ini pun memantik diskusi luas di tengah masyarakat, apakah militer memang pantas kembali memainkan peran dalam pemerintahan setelah reformasi?,” katanya. (sae)