English English Indonesian Indonesian
oleh

Para Pemain Film Komang Sambangi Makassar, Bagikan Cerita di Balik Layar

Pemeran Komang, Aurora Ribero mengaku langsung merasa terhubung dengan karakternya. Sebab dari kecil tinggal di Bali, jadi logat Bali yang dipakai di film ini seperti membangkitkan memori masa kecilnya.

“Aku juga banyak ngobrol sama Kak Raim dan Mbak Naya supaya bisa lebih memahami karakter Komang dari sudut pandang mereka. Aku ingin membawa sosok Komang yang kuat tapi lembut ke layar lebar,” jelas Aurora.

Berperan sebagai Raim Laode, Kiesha Alvaro
juga membagikan pengalamannya. Ia langsung dibimbing oleh Raim sendiri, terutama soal logat Buton.

“Kami berdiskusi apakah logat Buton harus dibuat tebal atau lebih ringan biar penonton di luar Sulawesi juga bisa mudah memahami. Akhirnya diputuskan tetap ada logatnya, tapi enggak terlalu kental,” ujarnya.

Produser film Komang, Chand Parwez Servia, menyatakan bahwa film ini menyajikan kisah cinta yang manis, haru, dan inspiratif.

“Ini bukan sekadar film percintaan biasa. Ini adalah kisah nyata yang membuktikan bahwa cinta sejati mampu mengalahkan segala rintangan. Rasanya pas sekali tayang di momen Lebaran, saat kita merayakan kemenangan bersama keluarga,” ujarnya.

Raim Laode sendiri mengaku terharu dengan hasil film yang mengangkat kisah hidupnya. Ia sangat mengapresiasi film ini. Penonton akan melihat takdir yang seakan sudah ditulis lama, lalu diabadikan di layar lebar.

“Saya berharap film ini bukan cuma jadi hiburan, tapi juga bisa memberikan pelajaran hidup bagi semua orang, khususnya soal menerima dan merayakan perbedaan,” kata Raim.

Acara nonton bareng di Makassar pun diakhiri dengan sesi foto dan bincang-bincang hangat antara para pemain dan penonton. Aura kehangatan dan keakraban jelas terasa, membuat para penggemar semakin tak sabar menantikan film ini tayang di bioskop.

News Feed