FAJAR, MAKASSAR – Kredit usaha mikro masih menjadi motor utama dalam penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulsel. Berdasarkan data terbaru, realisasi kredit kepada UMKM di provinsi ini tumbuh sebesar 1,95 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp61,13 triliun. Dari jumlah tersebut, kredit usaha mikro mendominasi dengan nilai Rp34,04 triliun atau sekitar 55,69 persen dari total kredit UMKM yang disalurkan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Moch Muchlasin, menyatakan bahwa kredit UMKM saat ini menyumbang 38,04 persen dari total kredit yang disalurkan oleh bank umum di Sulsel. Menurutnya, tren pertumbuhan ini menunjukkan peran penting sektor UMKM dalam perekonomian daerah.
“UMKM, khususnya usaha mikro, masih menjadi tulang punggung ekonomi Sulsel. Pertumbuhan kredit yang stabil ini menunjukkan bahwa sektor UMKM tetap bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi,” ujar Muchlasin, Kamis, 20 Maret 2025.
Secara total, kredit UMKM di Sulsel telah disalurkan kepada 908.626 debitur. OJK Sulselbar terus mendorong perbankan untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, termasuk melalui program digitalisasi dan skema kredit yang lebih fleksibel.
Muchlasin menambahkan bahwa dukungan terhadap UMKM tidak hanya sebatas penyaluran kredit, tetapi juga melalui peningkatan literasi keuangan dan pendampingan usaha. “Kami berharap akses permodalan yang semakin luas ini bisa mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro naik kelas ke skala kecil dan menengah,” katanya.
