Ditempat yang sama, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menyampaikan pentingnya perubahan paradigma bagi seluruh pejabat di lingkup Pemkab Gowa. Ia berharap agar tidak hanya laporan yang masuk, tetapi juga aksi nyata di lapangan.
“Khusus SKPD, mari mengubah kebiasaan lama, misalnya DLH yang dalam lima tahun kedepan akan bekerja sangat keras terkait kebersihan. Ini juga menjadi tanggungjawab kepala desa/lurah di wilayah masing-masing. Program 100 hari kerja ini harus berhasil yang nantinya akan dilanjutkan untuk program lima tahun kedepan,” jelasnya.
Sementara Lurah Bontoparang, Syahbandar mengaku siap menksuseskan program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Gowa ini, salah satunya persoalan masyarakat miskin ekstrem.
“Di tempat kami terdapat dua KK yang tergolong masyarakat miskin ekstrem, kami sudah turun langsung beberapa kali bersama SKPD selaku orang tua asuh. Alhamdulillah ada solusi untuk keluarga tersebut yang diharapkan bisa segera terlepas dari miskin ekstrem ini,” pungkasnya.
Rakor ini diikuti Sekretaris Daerah, Andy Azis, para pimpinan SKPD, kabag, camat, kepala desa dan lurah lingkup Pemkab Gowa. (sae)