English English Indonesian Indonesian
oleh

Pahala Berlipat Ganda, Khatam di Malam Nuzulul Qur’an

“Dan dengan membaca Al-Qur’an jiwa kita menjadi tenang. Al-Qur’an itu obat bagi manusia, termasuk obat rohani. Jadi ketika orang punya kegalauan, stres, punya tekanan hidup, maka ambillah air wudu lalu kemudian membaca Al-Qur’an,” papar Ustadz Firdaus.

Membaca Al-Qur’an baik dilakukan sepanjang hari. Namun, alangkah baiknya meluangkan waktu untuk menghidupkan malam Nuzulul Qur’an.

“Orang yang membaca Al-Qur’an itu sama halnya menunggu Lailatul Qadar, itu bersemedi atau berkhalwat, makanya harus menyisihkan waktu di malam 17 Ramadan untuk Tahajjud.

Lalu membaca Al-Qur’an dengan lebih khusuk, untuk secara pribadi memperingati Nuzulul Qur’an untuk benar-benar mendalami Qur’an,” ulasnya.

Untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai imam, umat Islam harus benar-benar menghargai dan menyelami bahwa Al-Qur’an itu diturunkan pada 17 Ramadan. Kemudian dalam membacanya, tentu di situ akan mendapatkan pengalaman spiritual yang lebih tinggi dan bisa berkomunikasi langsung dengan Allah.

“Al-Qur’an itu dibaca seakan-akan Allah berbicara langsung kepada kita,” tukasnya. (uca)

News Feed