Namun, yang paling ribet, lanjutnya, banyak warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di pulau tersebut, kesulitan jika mau pencairan. “Jadi biasanya, mereka titip ATM jika ada warga yang mau ke Makassar. Karena untuk ke Makassar lebih dekat dari pada ibu kota Pangkep. ATM tersebut dikumpul ke satu orang, baru ditarik dananya,” jelas Teknisi Jaringan Telekomunikasi ini.
Olehnya, kata dia, agen BRILink sangat dibutuhkan di pulau ini. Bayangkan saja, lanjutnya jumlah penduduk di sini berkisar 3.000 jiwa, setidaknya keberadaan agen BRILink bisa menopang ekonomi warga pulau. Apalagi, jaringan internet sudah bagus. Warga menggunakan Starlink. Jadi tidak ada lagi untuk tidak membuka agen BRILink di Pulau Sapuka agar layanan transaksi keuangan masyarakat bisa terbantu.
“Saya sendiri pernah mengajukan untuk jadi agen BRILink, Cuma belum direspons sampai hari ini. Semoga saja tahun ini, sudah ada. Supaya memudahkan masyarakat di sini,” tambahnya. (lin)