English English Indonesian Indonesian
oleh

KUR Selamatkan Petani dari Rentenir

“Yang buat kami memutuskan ambil KUR karena bunganya sangat terjangkau, hanya beberapa ratus ribu saja dri nilai pokok yang harus di bayar. Jadi sama sekali tidak memberatkan bagi petani kecil seperti kami,” jelasnya.

“Nilai KUR bertahap. Kalau tidak salah diawal mulai R5 juta. Itu naik seiring tepat waktunya pembayaran, angsurannya dan bunganya sangat rendah. Karena dibayar sekali pokok dengan bunga pada saat sudah panen,” sambung Ambo Aco.

Ambo Aco mengaku semenjak ada KUR BRI, rentenir hilang dengan sendirinya di kalangan petani. Bahkan, lanjutnya, sejak petani tidak bergantung pada rentenir, kehidupan para petani semakin sejahtera. Sisa dana KUR juga kerap digunakan para epetani untuk membeli sapi dan dipelihara dalam jangka waktu tertentu kemudian dijual lagi.  “Petani semakin sejahtera sejak terbebas dari belenggu rentenir lokal,” ujanya dengan senyum mengembang.

BRI merilis data, sejak Januari-Februari 2025, telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp27,72 triliun atau 15,84 persen dari total alokasi Rp175 triliun yang ditetapkan pemerintah. Sebanyak 649,6 ribu debitur yang mengakses KUR tersebut.

Dari total itu, penyerapan terbesar di sektor pertanian dengan nilai Rp11,57 triliun. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menutukan akses pembiayaan yang luas bagi petani dan pelaku usaha agribisnis sangat penting dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Hal itu juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional

News Feed