“Mungkin karena mengangkat dari apa yang terjadi di masyarakat, banyak orang merasa tontonan PPT relate dengan mereka. Ini kayak kejadian di gua, atau tetangga gua juga ngalamin ini, dan seterusnya. Mungkin itulah kenapa PPT penontonnya selalu besar,” ujar Deddy menjelaskan.
Tak hanya kuat dari sisi cerita, PPT juga dikenal dengan dialog-dialog khas yang kadang nyelekit, tapi tetap penuh makna. Pesan moral yang disampaikan pun tak lepas dari ajaran Islam, membuat penonton tidak hanya terhibur, tapi juga mendapatkan pelajaran berharga.
Salah satu pemeran Karakter Bumi, Eza Sigit mengaku senang bisa terus terlibat dalam sinetron yang melegenda ini.
Baginya, PPT bukan sekadar tontonan, tapi juga sarana dakwah yang efektif karena dikemas dengan ringan dan menghibur.
“Saya bangga jadi bagian dari PPT. Selain bisa terus akting bareng tim yang sudah kayak keluarga, saya juga merasa dapat pahala karena ikut menyebarkan kebaikan lewat cerita yang ditampilkan,” ungkapnya.
Dengan pencapaian gemilang tahun ini, “Para Pencari Tuhan” kembali membuktikan bahwa tontonan berkualitas dan sarat makna masih punya tempat istimewa di hati masyarakat.
Tak heran, setiap Ramadan tiba, PPT selalu dinantikan bak tradisi yang tak tergantikan.(wis)