“Kalau saya menyerah, berarti saya membiarkan penipu itu menang,” tekadnya.
Sejak kejadian itu, ia memperketat sistem pencatatan, lebih teliti dalam setiap transaksi, dan selalu menunggu konfirmasi resmi sebelum memberikan uang tunai. Kepercayaan pelanggan adalah segalanya, dan ia tak ingin kehilangan itu.
Tahun demi tahun berlalu. Dengan ketekunan dan kerja keras, usahanya semakin berkembang. Penghasilan yang ia dapat dari BRILink bukan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membuka peluang baru.
Keuntungan yang ia kumpulkan ia investasikan dengan cermat. Ia membeli beberapa mobil, menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi, dan bahkan membangun bisnis indekos di Makassar.
“Siapa sangka, dari meja kecil ini, saya bisa punya usaha properti?” katanya, tersenyum bangga.
Bisnis kos-kosan itu kini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarganya. Mahasiswa dan pekerja muda di Makassar memanfaatkan tempat tinggal yang ia sediakan, sementara ia tetap menjalankan layanan BRILink dengan penuh semangat.
Bagi Jumardin, BRILink bukan hanya pekerjaan, melainkan jalan untuk membantu sesama. Ia tahu betapa sulitnya akses keuangan bagi sebagian orang, terutama mereka yang tinggal jauh dari bank.
“Dengan BRILink, saya bisa membantu banyak orang. Itu yang membuat saya terus semangat,” ujarnya. (*)
