English English Indonesian Indonesian
oleh

Penambang Ingin Keruk Pasir Silika di Pinrang, Permukiman Warga Desa Padangloang Terancam

FAJAR, PINRANG — Potensi pasir silika di Kabupaten Pinrang menjadi usaha yang seksi bagi pengusaha tambang saat ini.

Hanya saja, di Desa Padangloang Kabupaten Pinrang menjadi salah satu daerah yang rencana dieksploitasi untuk tambang pasar itu, rupanya dapat penolakan dari warga.

Informasi yang diterima, lokasi yang akan dilakukan penambangan merupakan pemukiman warga di Desa Padangloang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.

Informan FAJAR, perusahaan yang coba masuk ke Pinrang tersebut adalah PT Parako Abadi Jaya.

Diketahui, lahan yang coba digarap itu sekitar 200-an hektare, yang mana lokasi tersebut juga berhimpitan dengan lahan milik TNI AU yang juga eksis di sana.

Kepala Desa Padang Loang Wahyudi membenarkan adanya rencana perusahaan swasta atau penambang untuk melakukan aktivitas pertambangan pasir silika di wilayahnya. Tak main-main ada tiga dusun yang akan dieksploitasi.

“Ada di Dusun Padang, Banga dan Palita. Untuk survei-survei biasa mereka datang. Tapi penyampaian secara resmi itu belum ada,” ungkapnya pada Kamis, 13 Maret.

Mirisnya, Desa Padangloang merupakan daerah yang diprioritaskan sebagai sentra holtikultura. Hal ini diungkapkan Wahyudi.

Namun jika ada rencana penambangan seperti itu, Wahyudi bilang, warga tentunya menolak.

“Itu kan rencana lokasi (tambang) di dekat lahan milik TNI AU. Nah di sana itu pemukiman warga. Pasti ditolak,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, lahan yang rencana dibidik untuk menjadi lokasi tambang pasir silika tersebut seluas lebih kurang 207 hektare, yang mana itu melingkupi tiga dusun yang bernaung ratusan kepala keluarga. (ams)

News Feed