FAJAR, MAKASSAR — Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr. dr. Nasrudin A.M, SpOG(K), MARS, M.Sc, FISQua, AIFO-K, menghadiri undangan dari Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan sebagai narasumber dalam kajian kesehatan.
Bertajuk “Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental” pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini berlangsung menjelang waktu berbuka puasa.
Dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan, Wahyu Purnama’serta jajaran pejabat, pegawai, mitra kerja, dan anggota Persatuan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) serta Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI).
Dalam tausiyahnya, Dr. Nasrudin menjelaskan bahwa puasa yang dilakukan secara teratur, seperti puasa sunnah dan Ramadan, membawa dampak positif bagi tubuh.
“Puasa bukanlah penyebab kelemahan fisik, justru sebaliknya, puasa menjadi sumber energi baru jika diniatkan sebagai ibadah,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan para Sahabat Nabi SAW yang tetap kuat secara fisik dan mental selama Ramadan. Secara medis, puasa terbukti membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, memperbaiki fungsi organ, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Lebih lanjut, Dr. Nasrudin menguraikan bahwa puasa berpengaruh pada kerja neurotransmitter di otak, khususnya serotonin, yang berperan penting dalam mengendalikan emosi, meningkatkan konsentrasi, dan memperkuat fokus spiritual.
“Peningkatan kadar serotonin selama puasa membantu kita lebih tenang, stabil emosional, dan lebih mampu mengontrol diri,” tambahnya.
