Memasuki bulan Ramadan, tren transaksi ZISWAF diperkirakan meningkat hingga 60% menjelang Idulfitri.
“Sekarang bayar zakat fitrah bisa dilakukan melalui BYOND by BSI, sehingga semakin memudahkan nasabah menunaikan kewajibannya,” ujarnya.
Untuk mendukung layanan ini, BSI telah bekerja sama dengan 25 Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Inovasi terbaru yang dikembangkan termasuk fitur Orang Tua Asuh, yang memungkinkan nasabah memberikan donasi rutin kepada anak asuh di bawah naungan lembaga amil terverifikasi.
BSI mencatat bahwa pergeseran transaksi ke e-channel mencapai 98,03% per akhir Desember 2024, dengan 813 juta transaksi digital pada periode tersebut. Sisa transaksi masih dilakukan melalui teller di kantor cabang.
“Dengan tren digitalisasi yang semakin meningkat, BSI berkomitmen untuk memperkuat layanan digital yang lebih nyaman dan aman bagi pengguna. Kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar lebih banyak nasabah yang beralih ke layanan digital,” ulasnya.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, emas menjadi komoditi yang akan terus dikembangkan perseroan sebagai new game changer di industri perbankan syariah. Hal tersebut didasari potensi dan peluang pengembangan alternatif bisnis yang memberikan nilai investasi bagi masyarakat. Diresmikannya BSI sebagai salah satu entitas yang menjalankan bisnis bank emas berpotensi memberikan manfaat untuk masyarakat, industri, dan pertumbuhan perekonomian nasional melalui optimalisasi ekosistem ekonomi syariah.
