English English Indonesian Indonesian
oleh

Balai Jalan Pastikan Kemantapan Jalan Jelang Mudik

FAJAR, MAKASSAR– Mudik lebaran sepekan lagi. Kondisi kemantapan jalan jadi atensi. Ruas jalan nasional menjadi nadi mobilitas masyarakat yang bakal pulang ke kampung halaman. Kualitas kemantapan jalan akan mempengaruhi kelancaran mudik.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) sebagai pemilik kewenangan ruas jalan nasional di Sulsel memastikan kemantapan jalan selama periode mudik, yang diprediksi mulai 21 Maret mendatang.

Kepala Satuan Kerja PJN III BBPJN Sulawesi Selatan, Malik mengatakan, kondisi kemantapan jalan di sepanjang poros Makassar – Parepare dan Makassar – Jeneponto mencapai 99 persen. Hanya perlu penanganan-penanganan ringan.

Malik menjelaskan pihaknya sudah mulai menangani jalan berlubang di sepanjang jalur Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto.

“Sama di ruas Perintis Kemerdekaan (Makassar) sampai Simpang Lima Bandara sudah mulai dikerjakan. Kita harap itu h-10 lebaran itu sudah aman semua,” ujar Malik, Rabu, 12 Maret.

Namun, ruas-ruas dengan lalu lintas harian rata-rata tinggi di Maros, Pangkep, Barru, hingga Parepare masih perlu perhatian. Beberapa titik di sepanjang jalur tersebut masih ada yang berlubang.

Ia mengakui bahwa ruas jalan tersebut merupakan ruas padat. Jika lubang banyak maka akan membahayakan pengguna jalan. Ia menargetkan sebelum tanggal 20 semuanya sudah tertangani.

“(Jalur) Jeneponto kan tidak terlalu ramai. Yang padat itu arah Barru Parepare karena dia kan arah ke Palopo, Toraja, Kendari lewat Malili, itu yang padat di situ,” ungkap Malik.

Malik juga mengutarakan bahwa pihaknya bakal membentuk posko pemantauan jalur mudik mulai tanggal 20 Maret untuk masing-masing PPK. Langkah itu untuk memastikan tidak ada jalan berlubang. “

“Ketika terdapat jalan berlubang yang membahayakan pengendara maka bisa segera ditangani,” tambahnya.

Jalur Maros – Bone juga menurutnya sudah aman. Dua jalur sudah fungsional dilewati pemudik. Ia juga berencana membuka jalur elevated di kilometer 80 di Kappang untuk memperlebar jalur yang bisa dilalui. Sehingga, arus kendaraan lebih cepat.

“Sudah selesai pengerjaan di sana, kecuali ada mobil mogok di sana (macet). Fungsional untuk dua arah.

Pihaknya memastikan akan terus bergerak melakukan penambalan dan perapian jalan. Begitu pula dengan potensi genangan dengan melancarkan drainase.

“Kan biasa ada sumbatan lari ke jalan itu diperhatikan juga. Kalau ada pengerjaan jalan pasti kita pasang rambu-rambu,” tandasnya.

Sementara itu, pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memprediksi ada kenaikan penumpang sekitar tiga persen pada musim mudik lebaran 2025.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira mengatakan pihaknya memprediksi akan melayani 660.127 penumpang pada mudik lebaran tahun ini.

Angka ini mengalami kenaikan sekitar 3 persen dari tahun sebelumnya atau sekitar 220 ribu penumpang.

“Prediksi kami Bandara Sultan Hasanuddin akan melayani total 660.127 penumpang pada periode angkutan lebaran 2025 tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025,” ujarnya, Selasa, 11 Maret.

Pemerintah memprediksi puncak arus mudik mulai terjadi pada 21 hingga 30 Maret. Sementara, puncak arus balik kemungkinan terjadi pada 5-7 April.

Selama masa itu, rute penerbangan di Bandara Makassar paling banyak menuju Cengkareng, Surabaya dan Kendari. Kata Taufan, sudah ada beberapa maskapai yang meminta menambah penerbangan untuk extra flight.

“Sejauh ini ada 12 layanan extra flight. Di tahun ini, animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi saat lebaran cukup tinggi,” sebutnya.

Ia mengatakan pihaknya mulai mempersiapkan sarana dan prasarana jelang angkutan lebaran. Mulai dari personel yang bertugas hingga jaringan kelistrikan.

Adapun titik penting yang menjadi fokus di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada puncak arus mudik antara lain area check in counter, boarding lounge, hingga pengaturan flow penumpang pesawat dan pengaturan slot time irregular di waktu sibuk.

Sementara, di pintu kedatangan penumpang antara lain layanan bagasi di baggage claim area dan ketersediaan moda transportasi darat. (uca)

News Feed