SIDRAP, FAJAR — Syaharuddin Alrif tak cuma janji, dia membuktikan. Setelah BPJS Kesehatan Gratis nyaris menjangkau seluruh warga Sidrap, kini giliran petani yang ketiban berkah.
Listrik Masuk Sawah. Bukan sekadar janji kampanye yang menguap ditelan angin, ini langkah konkret. Bukan sekadar penerangan, tapi loncatan besar buat pertanian Sidrap.
Seluas 18.000 hektare lahan pertanian bakal dialiri listrik. Artinya? Pompa air ngegas tanpa khawatir, irigasi makin canggih, dan teknologi pertanian modern lebih gampang diterapkan. Ini bukan main-main. Ini revolusi.
“Kami ingin semua warga, termasuk petani di pelosok, merasakan listrik yang stabil dan murah. Ini bagian dari pemerataan pembangunan,” tegas Syaharuddin, Rabu, 12 Maret 2025.
PLN juga tak sekadar nonton. Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselbar, Yuli Ashaniais, memastikan dukungan total.
“Kami siap mengawal program ini agar listrik yang disalurkan aman, stabil, dan berkelanjutan,” katanya.
Dan memang tak bisa dipungkiri, listrik bukan cuma buat terang rumah. Ini kunci pertumbuhan ekonomi berbasis desa. Dengan Listrik Masuk Sawah, Sidrap makin terang, petani makin cuan, masa depan makin cerah. (*)