English English Indonesian Indonesian
oleh

Palestina Desak Tekanan global untuk Hentikan Agresi Israel dan Membuka Penyeberangan Gaza

Bettel, sebagai tanggapan, menggarisbawahi urgensi untuk mengakhiri penderitaan Palestina, khususnya di Gaza, dan menegaskan kembali dukungan Luksemburg terhadap upaya gencatan senjata, inisiatif bantuan, dan reformasi pemerintah Palestina, pernyataan tersebut menambahkan.

Seruan tersebut muncul setelah fase pertama gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir dengan dukungan AS, berakhir pada tanggal 1 Maret.

Setelah berakhirnya gencatan senjata, Israel kembali menutup semua penyeberangan Gaza, memblokir bantuan kemanusiaan dalam upaya untuk membuat Hamas kelaparan hingga menyerah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk memulai fase kedua, mengupayakan lebih banyak pembebasan sandera tanpa memenuhi komitmen seperti mengakhiri perang atau menarik diri sepenuhnya dari Gaza.

Hamas, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, menegaskan kembali pendiriannya. “Kami menegaskan komitmen penuh kami terhadap perjanjian gencatan senjata, implementasinya, dan kesiapan kami untuk segera memulai negosiasi untuk fase kedua,”  tegas Hamas dikutip dari Anadolu.

Hampir 48.500 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam perang brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan itu dihentikan sementara berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, yang berlaku pada bulan Januari.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

News Feed