FAJAR, MAKASSAR — Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Arief R Pabettingi, menyoroti maraknya fenomena korupsi yang masih menjadi momok bagi dunia usaha di Indonesia. Menurutnya, praktik korupsi yang terus terjadi menghambat pertumbuhan ekonomi dan merugikan pelaku usaha, terutama di sektor ekspor.
“Korupsi bukan hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat iklim investasi dan ekspor,“ ujar Arief, Selasa, 11 Maret 2025.
Ia menekankan bahwa sektor ekspor seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Namun, praktik korupsi yang terus terjadi belakangan ini membuat iklim usaha dan kepercayaan dari negara luar sedikit terganggu.
Arief juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk lebih serius dalam memberantas korupsi. “Jika kita ingin ekonomi tumbuh pesat dan ekspor meningkat, kita harus menciptakan sistem yang bersih dan transparan,” tuturnya.
Selain itu, Arief berharap ada reformasi regulasi yang lebih tegas agar para pelaku usaha bisa bekerja dalam lingkungan yang kondusif, agar kepercayaan buyer terhadap produk Indonesia lebih bersaing dari sisi harga dan inovasi dari negara lain. (sae)