“Pernah suatu ketika, ada suatu musim panen yang hasil produksinya tidak memenuhi sesuai kontrak. Misalnya karena hujan sehingga mempengaruhi produktivitas. Jadi kita berusaha membangun komunikasi yang baik supaya buyer bisa menerima situasi tersebut, dengan konsekuensi tetap memenuhi permintaan,” jelasnya.
Salah satu solusinya, berkolaborasi dengan pelaku usaha yang lain yang mempunyai kopi yang sejenis. Lalu ditawarkan ke buyer.
“Jadi saya kirimkan sampelnya untuk memenuhi permintaan, apakah bisa ditambah dengan kopi yang ini. Nah ketika buyer bilang oke baru kita kirimkan. Kalau tidak tertarik, biasanya masih mau menunggu untuk pengiriman yang berikutnya,” jelasnya.
Dukungan BRI
Owner Kopi Leluhur, Ade Sri Rahayu mengaku pencapaian yang diraih hari ini juga berkat sokongan dari BRI melalui Rumah BUMN. Bahkan, dirinya termasuk pelaku UMKM berprestasi. Pada 2022, ia juara 3 nasional dalam program Brilianpreneur untuk kategori ekspor.
Ade sendiri bergabung di RB BUMN BRI pada 2016. Selain mendapat pendampingan dan pelatihan di awal bergabung, ia juga kerap dilibatkan dari pameran ke pameran hingga di Jakarta. Menurutnya fasilitas pameran sangat membantu dirinya untuk ketemu para buyer dari luar negeri. “Sangat luar biasa support dan bantuan dari BRI,” katanya. Kini Ade juga sering didaulat sebagai narasumber jika ada pelatihan, khususnya kepada para pelaku UMKM baru, bagaimana mengolah dan mengenal kopi. (*)
