FAJAR, TURIN–Juventus dipermalukan Atalanta di Allianz Stadium pada giornata ke-28 Serie A hari ini. Tuan rumah dihajar empat gol tanpa balas.
Pelatih Juve, Thiago Motta mengatakan, mereka sejak awal tahu ini laga berat. “Kami tahu akan rumit, melawan tim yang ingin memanfaatkan kesalahan kami sebaik-baiknya,” kata Motta kepada DAZN.
Ia menyebut, penalti menjadi awal kehancuran mereka. “Setelah penalti, tanpa membahas detail tentang seberapa bisa diperdebatkannya, itu adalah momen yang menyakitkan,” tegasnya.
“Kami adalah tim muda, kami mencoba untuk maju dan kembali ke permainan, tetapi itu meninggalkan celah di lini belakang,” lanjutnya soal gol-gol Atalanta berikutnya.
Menurutnya, timnya menjadi tidak seimbang setelah tertinggal. “Kami berjuang secara psikologis dengan gol pertama itu dan menjadi tidak seimbang, memberi Atalanta lebih banyak ruang untuk berlari dengan pemain seperti Lookman dan bek sayap mereka,” jelasnya.
Motta mengakui kekalahan ini merusak upaya mereka dalam terlibat di perburuan gelar. “Setelah kekalahan seperti ini, kami sedih, kami kecewa, tetapi pada saat yang sama pembicaraan tentang Scudetto yang Anda seret ke kami tidak akan lagi dibicarakan,” ujarnya.
Meski begitu, ia minta timnya menegakkan kepala. “Sekarang kami harus berkumpul kembali melawan tim bagus lainnya di Fiorentina dan terus maju,” tandasnya.
Di laga hari ini, Mateo Retegui membuka skor bagi tim tamu di menit ke-29 lewat penalti. Marten De Roon kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-46.
