BONE, FAJAR – Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin (AAP) mengaku prihatin dengan kondisi keuangan di Kabupaten Bone yang tengah defisit, hal ini yang membuat dirinya enggan menerima fasilitas negara berupa mobil dinas baru di masa jabatannya.
Dari informasi yang dihimpun, jenis mobil dinas yang ditolak AAP tersebut adalah Toyota Alphard jenis keluaran terbaru seharah Rp1,5 miliar.
Penghapusan pengadaan mobil dinas baru Wakil Bupati itu menjadi bagian dari komitmen Andi Akmal Pasluddin menerjemahkan kebijakan efisiensi anggaran yang diarahkan oleh pemerintah pusat.
AAP mengaku di tengah kondisi defisit ini, ia tak tega untuk menikmati fasilitas mobil baru sementara banyak yang harus dibenahi didalam menahkodai Bone bersama Bupati Bone Andi Asman Sulaiman (AAS).
“Mobil Dinas Wakil Bupati dialihkan ke Infrastruktur jalan. Ini penting karena kita sekaligus melakukan Penghematan dan Refocusing Anggaran untuk masyarakat,” ujar AAP.
AAP menegaskan dirinya dirinya sudah bercukupan, dengan menggunakan dua mobil pribadi miliknya untuk menunjang kegiatan pemerintahan.
“Insyaallah, kami berdua akan bekerja maksimal dan bisa mewujudkan Kabupaten Bone menjadi daerah yang lebih baik lagi,” sambung Politikus PKS ini.
Keputusan ini juga diambil sebagai respon terhadap instruksi presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD tahun anggaran 2025
Instruksi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ yang mengatur Penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah.