English English Indonesian Indonesian
oleh

Sambut IWD 2025, FPPM dan Australia Consulate General Gelar Diskusi Keperempuanan

Ia menjelaskan jika keterwakilan perempuan di Sulawesi Selatan telah mencapai 40 persen perempuan. Di hari yang penting ini kita harus terus menyuarakan kesetaraan dari berbagai aspek kehidupan.

Konjen Australia di Makassar, Todd Dias, menerangkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh Autralian Consulate General adalah untuk mendorong kesetaraan bagi semua, khususnya perempuan di kedua negara yakni Indonesia dan Australia.

Pada 8 Maret, banyak orang di dunia merenungkan pencapaian yang telah terjadi terkait dengan tujuan kesetaraan gender. Di Sulawesi Selatan, sudah banyak pencapaian yang mencakup hak politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Kedua negara juga telah meratifikasi berbagai aturan internasional mengenai penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.

“Banyak aturan lain yang disepakati yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, khusunya bagi perempuan,” lanjutnya.

Ketua FPPM, Dr. Hj. Nur Fajri Fadeli Luran, SP., M.Pd, menambahkan bahwa tujuan terbentuknya FPPM adalah untuk memperjuangkan kerja sama antara laki-laki dan perempuan dalam memajukan bangsa.

“Perayaan ini menjadi momentum bagi laki-laki dan perempuan untuk bersama-sama memajukan bangsa ini. Menjadi pemimpin bukanlah hal yang terbatas pada gender. Di Sulsel sendiri, banyak contoh perempuan yang telah berhasil menjadi pemimpin,” tegasnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber dalam diskusi panel, antara lain Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Dr. Ali Yafid,MA., Ketua DPP IMMIM Dr. KH. M Ishaq Shamad, MA., dan Sekretaris FPPM Ir. Hj. Setyawati Yani, MT., IPM., PhD., AseanEng.

News Feed