“Setiap tahun pasti ke sini buat beli roti kukus. Selain enak, teksturnya juga lembut banget,” kata Rina, seorang pelanggan setia.
Ia mengaku kalau beli di tempat lain, kadang rotinya keras atau kurang hangat. Tapi di sini selalu fresh karena langsung dikukus saat pesan.
Suasana semakin ramai menjelang waktu berbuka. Lalu lintas di Jalan Abdul Kadir mulai padat, dengan kendaraan yang melaju perlahan akibat banyaknya orang berbelanja takjil di pinggir jalan.
Beberapa pengunjung bahkan harus berdesakan demi mendapatkan tempat di depan gerobak roti kukus. Tak hanya warga setempat, roti kukus Thailand ini juga menarik perhatian wisatawan dan food vlogger.
Beberapa dari mereka tampak sibuk merekam video dan mewawancarai Udin tentang proses pembuatan roti kukusnya. Di sisi lain, beberapa pembeli memilih untuk duduk di bangku plastik yang disediakan di dekat gerobak, menunggu roti kukus sambil berbincang santai menanti azan magrib berkumandang.
Selain roti kukus, pedagang di sekitar lokasi juga menjual aneka takjil lain seperti es pisang ijo, jalangkote, hingga cendol. Namun, roti kukus tetap menjadi magnet utama yang menarik banyak orang ke kawasan ini.
Kemeriahan berburu takjil di Jalan Abdul Kadir menjadi bagian dari suasana Ramadan yang selalu dinantikan. Antrean panjang dan hiruk-pikuk para pembeli justru menambah keseruan pengalaman berburu takjil.
Meskipun ramai, suasana tetap terasa nyaman dan penuh kehangatan. Pedagang melayani pelanggan dengan senyum, sementara para pembeli saling berbagi cerita tentang menu favorit mereka.