Tak hanya itu, program Santunan Yatim dan Dhuafa juga menjadi salah satu agenda utama. Pada suatu pagi yang cerah, belasan anak yatim duduk bersila di serambi sebuah masjid, wajah mereka dipenuhi keceriaan saat menerima bingkisan dari para relawan.
“Ini bukan sekadar bantuan, tetapi bentuk kasih sayang dan kepedulian,” tutur seorang relawan.
Ramadan memang selalu menghadirkan atmosfer kebersamaan. Di berbagai kota, para relawan Muslimah Wahdah Islamiyah berkeliling, mengetuk pintu-pintu rumah dhuafa, membagikan bantuan, dan menyampaikan pesan cinta kasih sesama Muslim.
Partisipasi masyarakat dalam program ini pun semakin meningkat. Banyak yang turut berdonasi, ada pula yang menjadi relawan, meluangkan waktu dan tenaga untuk memastikan bahwa kebaikan ini menjangkau lebih banyak orang.
“Saya ingin Ramadan ini lebih bermakna, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain,” ujar Fadilah, seorang mahasiswi yang bergabung sebagai relawan tahun ini. (*)