English English Indonesian Indonesian
oleh

Buka Puasa

SWARA SETARA: Itji Diana Daud

Di tengah suasana Ramadan yang penuh berkah, saya berkesempatan untuk merasakan momen yang sangat istimewa: buka puasa bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal Jakarta dan mengundang 2.500 anak yatim Se-Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi). Pelaksananya adalah Yayasan Kemanusiaan Rombongan Ibu-ibu Eksis (YK Rombsis) ketuanya Ibu Andi Ida Nurshanti. Langit tampak berwarna oranye keemasan menjelang senja dengan aroma sedap makanan memenuhi udara, menambah semarak suasana.

Masjid telah dipersiapkan dengan sangat baik untuk menyambut ribuan jemaah yang akan datang. Panitia menyediakan sekitar 7.000 porsi makanan gratis, sebuah inisiatif yang mencerminkan semangat berbagi dan kebersamaan di bulan suci ini. Semua anak yatim uang saku sebanyak Rp300.000.

Ketika azan magrib berkumandang, suara takbir dan seruan “Allahu Akbar” menggema di seluruh area. Saya merasakan getaran kebahagiaan ketika para jemaah, yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, berkumpul dengan senyuman di wajah mereka. Setiap orang saling menatap dan memberi salam, menjalin tali persaudaraan yang semakin kuat.

Buka puasa bersama bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan saling mendukung. Ada momen haru ketika beberapa jemaah berbagi kisah tentang tantangan yang mereka hadapi selama bulan Ramadan.

Saya sangat terinspirasi oleh semangat saling membantu dan berbagi yang terpancar dari semua yang hadir. Saya merasakan bahwa masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan kebersamaan.

Setiap Ramadan, suasana keberkahan terasa di seluruh penjuru Tanah Air. Hampir setiap masjid, dari yang kecil hingga yang besar, menyediakan menu buka puasa bersama bagi puluhan, ratusan, bahkan ribuan jemaah.

Selama bulan Ramadan, setiap sore, masjid-masjid dipenuhi oleh aroma masakan yang menggugah selera, mulai dari nasi hangat, aneka lauk pauk, hingga minuman segar yang siap memanjakan lidah setelah seharian berpuasa.

Setiap masjid menjadi saksi bisu semangat gotong royong dari komunitas sekitar, dengan banyaknya donasi dan dukungan yang mengalir demi menyukseskan acara buka puasa ini. Momen ini menciptakan kehangatan dan kekuatan di hati, mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dalam suasana suci Ramadan. Dengan demikian, buka puasa bersama di masjid-masjid bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi menjadi tradisi yang mengikat tali persaudaraan di antara umat Muslim di seluruh Indonesia.

Dari Masjid Istiqlal, saya menghitung-hitung, potensi donasi umat Islam di Indonesia selama bulan suci Ramadan sangat signifikan. Sebab sejak beberapa tahun terakhir, Ramadan menjadi momentum penting untuk kegiatan amal dan penggalangan dana, baik melalui zakat, infaq, sadaqah, maupun program-program sosial lainnya.

Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Sekitar 87% dari total populasi Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta jiwa adalah Muslim, yang berarti ada lebih dari 230 juta Muslim yang berpotensi menjadi pemberi donasi.

Selama Ramadan, banyak umat Muslim yang lebih sadar akan pentingnya menunaikan zakat. Zakat fitrah, yang biasanya dibayarkan menjelang Idulfitri, menjadi salah satu sumber donasi utama. Menurut data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), potensi zakat fitrah di Indonesia diperkirakan mencapai miliaran rupiah setiap tahun.

Berdasarkan survei dan laporan yang ada, diperkirakan potensi donasi umat Islam di Indonesia selama bulan Ramadan bisa mencapai angka triliunan rupiah. Misalnya, laporan BAZNAS menunjukkan bahwa potensi total pengumpulan zakat nasional selama tahun-tahun sebelumnya dapat mencapai Rp217 triliun hingga Rp330 triliun setahun, dengan kontribusi yang signifikan selama bulan Ramadan.

Secara keseluruhan, tidak ada angka pasti yang dapat menggambarkan potensi donasi selama Ramadan, tetapi dapat dipastikan bahwa bulan suci ini adalah waktu yang sangat produktif untuk kegiatan amal di Indonesia.

Ketika malam semakin larut, dan lampu-lampu mulai berpendar, saya merasa beruntung menjadi bagian dari momen luar biasa ini. Buka puasa bersama ribuan jamaah bukan hanya menambah rasa syukur atas makanan yang ada, tetapi juga mengingatkan saya akan pentingnya kebersamaan dan kasih sayang yang harus kita jaga sepanjang tahun. (*)

News Feed