Oleh : Muliyadi Hamid
Awal pekan ini, semua pasangan kepala daerah yang sudah dilantik dan mengikuti retreat sudah memulai bekerja. Di Sulsel, mulai dari pasangan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati (minus dua kabupaten yang masih perlu PSU) memulai aktivitas. Berbagai program yang dijanjikan saat kampanye perlu segera dilaksanakan. Masyarakat sudah menunggu realisasinya.
Pelaksanaan program prioritas daerah perlu penyelarasan dengan program-program pemerintah pusat yang saat ini dikenal dengan nama Asta Cita. Terutama terkait dengan swasembada pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap daerah harus berkontribusi pada upaya realisasi program-program Asta Cita sesuai dengan karakteristik sumber daya lokal masing-masing daerah. Dengan demikian, setiap kepala daerah perlu menyusun rencana aksi dalam rangka penyelerasan kegiatan untuk memenuhi target kinerja daerah dan nasional.
Secara umum program-program kepala daerah yang terkait pemenuhan dan peningkatan pelayanan dasar, khususnya pendidikan dan kesehatan masih menjadi prioritas semua daerah. Pendidikan dan kesehatan bukan saja dari sisi peningkatan kualitasnya, tetapi masih pada peningkatan akses masyarakat. Di sektor pendidikan dasar menengah yang menjadi kewenangan daerah masih menunjukkan angka putus sekolah setiap jenjang yang relatif meningkat. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada upaya mencari solusi.
Selain aksesibilitas, ketersediaan tenaga guru yang merata dan ketersediaan ruang kelas yang memadai juga masih menjadi aspek yang perlu diperhatikan saat ini. Banyak sekolah yang hanya memiliki dua atau tiga orang guru tetap. Selebihnya honorer. Kondisi ruang kelas yang juga belum mendukung iklim belajar yang baik. Mulai dari fasilitas infrastruktur, perpustakaan sampai dukungan teknologi pembelajaran.
