English English Indonesian Indonesian
oleh

Memahami Depresiasi Rupiah

Angka inflasi AS cenderung mengalami kenaikan dan jauh lebih tinggi dari Indonesia, yaitu 3,0 persen pada januari 2025, 2,9 persen pada desember 2024, 2,7 persen pada November 2025, dan 2,4 persen pada September 2024. Angka inflasi AS masih jauh lebih tinggi dari target The Fed sebesar 2,0 persen pada tahun 2025.

Hanya ada satu indikator faktor fundamental yang dapat meningkatkan sentimen positif terhadap dollar AS, yaitu data angka pengangguran AS yang menurun, yaitu 4,0 persen pada januari 2025 dari sebelumnya sebesar 4,1 pada desember 2024 dan 4,2 persen pada november 2024.

Akhirnya, berdasarkan kondisi faktor fundamental di atas, pelemahan rupiah dan beberapa mata uang Asia lainnya merupakan fenomena jangka pendek. Merujuk pada hipotesa overshooting Dornbusch, mata uang rupiah dan Asia lainnya akan kembali ke posisi semula, sebelum terjadi tekanan dalam jangka menengah dan panjang. Prosesnya tergantung pada kecepatan penyesuaian masing-masing mata uang. (*)

News Feed