English English Indonesian Indonesian
oleh

Inovasi Pelayanan Curah Cair CPO pada PTP Non Petikemas Pangkal Balam untuk Peningkatan Kinerja Bongkar

“Penggunaan portable drop tank dengan pompa submersible ini berfungsi sebagai media transit untuk proses bongkar dari truk dan pemuatan ke tongkang dengan cara yang lebih efektif dan efisien,” terang Toto.

Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Pangkal Balam, Alamsyah, menambahkan, bahwa dengan sistem baru ini, tercatat adanya penurunan biaya operasional dan perawatan dari Rp4.000 per ton menjadi Rp2.800 per ton.

“Sistem ini juga memungkinkan pemompaan kargo yang lebih efisien melalui pipa, dengan pompa berkapasitas 200 ton per jam dan selang berdiameter 6 inci, yang mempersingkat waktu bongkar muat,” ucapnya.

“Sebelumnya, kapasitas pompa hanya 40 ton per jam dengan selang 4 inci. Selain itu, sistem truck losing juga mempercepat waktu bongkar muat, dengan kemampuan melayani empat truk bongkar dalam satu kali kegiatan,” jelas Alamsyah.

Seiring dengan perluasan lahan sawit di Hinterland Pelabuhan Pangkal Balam yang terus meningkat setiap tahunnya, implementasi inovasi ini membawa perubahan signifikan dalam proses bisnis.

Sebelumnya, tidak ada sistem memantau progres bongkar muat secara Real Time. Dengan adanya sistem ini, progres kegiatan dapat dipantau secara lebih akurat sehingga dapat diupayakan peningkatan kinerja dari waktu ke waktu, dan terintegrasi dengan Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOSM).

Selain itu, sejak implementasi sistem Pompa Submersible dan Drop Tank pada semester kedua 2024, kinerja operasional Pelabuhan Pangkal Balam tercatat meningkat signifikan.

News Feed