“Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk turut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata Vincentius.
Vincentius menjelaskan selain memperluas jaringan SPKLU, PLN juga terus mengedukasi masyarakat terkait keamanan kendaraan listrik. Mobil listrik dirancang tahan terhadap genangan air, sehingga tetap aman digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Dari segi efisiensi, penggunaan kendaraan listrik terbukti lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak. Sebagai contoh, perjalanan dari Makassar ke Parepare hanya memerlukan biaya pengisian daya sekitar Rp46.000, jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar minyak yang bisa mencapai Rp160.000.
“PLN optimis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Sulselrabar akan semakin berkembang. Infrastruktur SPKLU yang lebih luas tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon, sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
(*)
