Selain menghadirkan listrik ke desa-desa terpencil, PLN juga terus mengembangkan infrastruktur untuk mendukung transisi energi bersih, seperti pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Kami optimis, dengan kerja sama yang solid, akses listrik di wilayah 3T akan semakin luas, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara berkelanjutan,” ulasnya.
Sebelumnya Manager Unit Layanan Pelanggan Karebosi PT PLN (Persero) UID Sulselrabar,Vincentius Putra Pradana menyatakan PLN UID Sulselrabar menargetkan penambahan 40 unit SPKLU tahun 2025.
Penambahan tersebut akan menyasar di 30 titik lokasi baru guna meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan listrik. Saat ini, terdapat 41 titik SPKLU yang telah beroperasi di Sulsel, sementara beberapa lainnya tersebar di Sulbar.
Khusus di Makassar, telah tersedia 10 unit SPKLU yang berlokasi di lima titik strategis. Dengan adanya tambahan 40 unit SPKLU tahun depan, PLN berharap semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik.
Peningkatan jumlah SPKLU merupakan langkah penting dalam mendukung efisiensi penggunaan kendaraan listrik. Pihaknya ingin memastikan masyarakat memiliki akses yang mudah terhadap pengisian daya kendaraan listrik, terutama di jalur-jalur utama dan lokasi strategis.
Dalam rangka percepatan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, PLN juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta melalui skema kemitraan. Dalam skema ini, investor hanya perlu menyediakan lahan, sementara PLN akan menangani infrastruktur dan operasional SPKLU.