FAJAR, MAKASSAR – Untia dilirik sebagai lokasi stadion Makassar. Investor pun siap mendukung pembangunannya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin kembali menegaskan komitmennya untuk membangun stadion bertaraf internasional. Pembangunannya tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Makassar. Menariknya, calon investor yang siap mendanai proyek ambisius ini disebut sudah ada.
Bahkan dalam waktu dekat sudah tiba di Makassar. Menurutnya, pihaknya telah melakukan berbagai pertemuan dan perbincangan dengan calon investor. “Jika semua berjalan lancar, dalam minggu ini atau minggu depan, investor tersebut akan datang ke Makassar,” ungkap Wali Kota Makassar yang disapan Appi ini di Kantor DPRD Makassar, Senin, 3 Maret.
Salah satu opsi lokasi yang sedang dikaji adalah kawasan Untia, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Appi mengaku, tak memilih lahan Mattoanging karena itu merupakan aset Pemprov Sulsel.
Sehingga, dia melirik Kawasan Untia dan dalam 1-2 hari ke depan, pihaknya akan memastikan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tersebut. Pada saat dibangun, dia berharap tak akan membebani APBD Makassar. Itulah sebabnya, dia sudah menjalin pembicaraan dengan pihak ketiga. Harapan proyek ini bisa menjadi investasi inovatif di Makassar.
Terkait anggaran, Appi menyebut, pembangunan stadion berkapasitas 20.000-25.000 penonton diperkirakan menelan biaya sekitar Rp400-500 miliar. Namun, ia juga menyoroti contoh empat stadion di Thailand yang mampu dibangun dalam waktu satu tahun dengan kapasitas 30.000 penonton hanya dengan Rp250 miliar.
Stadion itu kata dia, bisa lebih diperkecil lagi, sehingga tak menggunakan anggaran yang terlalu besar. “Kami ingin membangun stadion yang lebih efisien tetapi tetap berstandar internasional. Targetnya, kapasitas di atas 20.000 penonton dengan desain yang modern dan fungsional,” jelasnya.
Ketua DPRD Makassar, Supratman mendukung keinginan Wali Kota Makassar membangun stadion. Menurutnya tidak ada masalah, yang penting dapat mengatur anggaran dengan baik. “Yang penting dapat mengatur anggatannya dan kami di DPRD juga bisa menerima. Saya pikir tidak ada hal mustahil buat kami,” jelasnya. (mum/*)
