English English Indonesian Indonesian
oleh

Antisipasi Isu Pagar Laut dan Pelestarian Lingkungan: FGD Bahas Regulasi dan Dampaknya bagi Nelayan di Sulsel

FAJAR, MAKASSAR —Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin, 3 Maret 2025. Mengangkat tema “Sosialisasi untuk Mengantisipasi Berkembangnya Isu Nasional Terkait Pagar Laut serta Cara Menjaga Kelestarian Lingkungan Laut di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan”.

Acara tersebut bertujuan untuk membahas implikasi isu pagar laut bagi masyarakat pesisir dan cara menjaga keseimbangan ekosistem laut.Bidang Humas ARLI, Indra S. Santoso dari menyoroti maraknya isu pagar laut yang sempat viral di berbagai media dan diskusi nasional.

“Isu ini bisa saja terjadi di Sulawesi Selatan, dan kita perlu mengantisipasinya dengan pengelolaan ruang laut yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya, isu pagar laut berkaitan erat dengan regulasi penggunaan ruang laut yang mempengaruhi nelayan dan pembudidaya rumput laut. Oleh karena itu, ARLI merasa perlu untuk mengadakan sosialisasi agar masyarakat pesisir memahami hak dan kewajibannya dalam memanfaatkan ruang laut.

Indra S. Santoso dari ARLI menambahkan bahwa ekosistem laut yang sehat sangat penting bagi keberlangsungan industri rumput laut. “Rumput laut bukan hanya sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir, tetapi juga bagian penting dari ekosistem laut yang harus dijaga,” ujarnya.

Menurutnya, pencemaran laut dan perubahan iklim menjadi ancaman serius yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, ARLI terus mendorong praktik budidaya rumput laut yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

News Feed