FAJAR, MAKASSAR – Memasuki bulan suci Ramadan, Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut (RSKDGM) Sulawesi Selatan giat memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya terkait pentingnya menjaga kesehatan mulut selama berpuasa.
Salah satu masalah yang sering dialami saat puasa adalah bau mulut atau halitosis, yang disebabkan oleh kurangnya produksi air liur akibat dehidrasi dan sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut.
Menurut Dokter Spesialis Periodontia RSKDGM Sulsel, drg. Hadijah., Sp. Perio., Subs.RPID (K), bahwa menjaga kebersihan mulut saat berpuasa tidak hanya penting untuk kenyamanan diri sendiri. Tetapi juga untuk kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.
“Bau mulut saat puasa bisa dicegah dengan perawatan yang tepat, seperti menggosok gigi setelah sahur dan berbuka, membersihkan lidah, serta memperhatikan pola makan yang sehat,” kata drg. Hadijah.
*Berikut beberapa tips dari drg. Hadijah., Sp. Perio., Subs.RPID (K) untuk menjaga kesegaran napas selama bulan puasa.
- Rutin Menggosok Gigi dan Membersihkan Lidah
Setelah sahur dan berbuka, pastikan untuk menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida. Selain itu, bersihkan lidah menggunakan alat khusus atau sikat gigi untuk mengurangi penumpukan bakteri penyebab bau mulut.
- Kumur dengan Obat Kumur atau Air Garam
Menggunakan obat kumur antiseptik tanpa alkohol atau berkumur dengan air garam dapat membantu menghilangkan bakteri di mulut yang menyebabkan bau tidak sedap.
- Perbanyak Minum Air Putih
Dehidrasi dapat memperburuk bau mulut karena berkurangnya produksi air liur. RSKDGM Sulsel menyarankan untuk minum air putih minimal delapan gelas sehari, dibagi antara waktu berbuka dan sahur.