FAJAR, MAKASSAR — Berawal dari hobi membuat camilan untuk konsumsi pribadi, Lucie Kandou kini sukses mengembangkan bisnis bakery dengan brand Classy.
Bersama dua rekannya, Amanda Tangdilingtin dan Dwi Widhyastuti Zulfan, ia membangun usaha yang mengutamakan kualitas premium dalam setiap produknya.
Sang Owner, Lucie Kandou menceritakan bahwa awalnya ia hanya membuat berbagai produk bakery untuk dinikmati sendiri.
Namun, banyak teman dan keluarga yang menyukai hasil buatannya. Dari sanalah muncul ide untuk menjadikan hobi ini sebagai peluang bisnis.
“Awalnya hanya untuk konsumsi sendiri, tapi banyak yang suka. Lama-lama kepikiran, kenapa tidak dijadikan bisnis? Karena saya sadar tidak bisa menjalankan sendiri, saya mengajak Amanda dan Dwi sebagai partner,” ujar Lucie.
Akhirnya, pada 16 Mei 2016, mereka resmi menjalankan usaha Classy Bakery sebagai bisnis rumahan atau home industry.
“Meskipun termasuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM), kita tetap menitikberatkan pada penggunaan bahan-bahan berkualitas premium,” ungkapnya.
Salah satu keunggulan Classy Bakery dibanding produk lain di pasaran adalah konsepnya yang tetap mempertahankan rasa otentik, tetapi dikemas dengan cara yang lebih modern. Hal ini membuat produknya bisa diterima oleh berbagai kalangan.
“Bedanya dengan produk lain, kita benar-benar mempertahankan rasa original, tetapi dikemas lebih modern. Yang paling penting, kualitas bahan tetap premium,” jelasnya.
Namun, tantangan juga kerap muncul. Salah satunya adalah kesibukan masing-masing pemilik yang harus membagi waktu dengan usaha ini. Selain itu, saat pandemi Covid-19 melanda, mereka juga sempat mengalami penurunan permintaan.