English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Hobi Jadi Cuan, Kisah Sukses Bisnis Rumahan Classy Bakery

“Awal pandemi memang berat, karena semua UKM terdampak. Tapi, kami tetap bertahan dengan strategi yang ada,” kata Lucie.

Terlepas dari berbagai tantangan, mereka tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas produk. Sesuai dengan tagline mereka, Classy Bakery akan selalu konsisten menggunakan bahan-bahan premium dalam setiap produknya.

“Kami percaya bahwa konsistensi dalam kualitas adalah kunci utama dalam bisnis ini. Itu yang selalu kami pegang,” tutupnya.

Salah satu Co Owner, Dwi Widhyastuti Zulfan menjelaskan jika mereka menargetkan pasar yang luas, terutama kalangan yang gemar ngemil.

Kata Wiwi sapaannya, Berdasarkan survei yang mereka lakukan, pelanggan terbanyak berasal dari kalangan dokter dan mahasiswa. Lalu menyusul pekerja kantoran, serta ibu-ibu muda yang suka jajan.

“Dari segi harga, Classy Bakery menawarkan produk dengan harga yang cukup kompetitif. Snack box, misalnya, dibanderol mulai dari Rp15 ribu. Sementara untuk paket standar dalam box tersedia dengan harga mulai Rp100 ribu,” ucapnya.

Sementara Co Owner lainnya, Amanda Tangdilingtin menjelaskan jika saat ini, sistem penjualan masih berbasis pre-order (PO). Pemesanan bisa dilakukan maksimal H-1 sebelum pengiriman.

Meskipun saat ini masih beroperasi secara online, mereka tidak menutup kemungkinan untuk membuka toko fisik di masa depan. Pasalnya, banyak pelanggan yang menanyakan lokasi outlet mereka.

“Ke depan, kami memang punya ambisi untuk membuka toko offline. Banyak pelanggan yang bertanya apakah ada toko fisiknya, jadi ini sudah masuk dalam rencana kami,” ujar Amanda.

News Feed