Apa yang diproyeksikan Doddy terkait kinerja BSI dengan hadirnya bulion bank atau bisnis bulion sangat beralasan. Dalam peresmian layanan Bank Emas, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bisnis bulion akan mengakselerasi pertumbuhan perusahaan.
Oleh karena itu perseroan memperkenalkan tiga branding utama produk BSI Bank Emas. Pertama adalah BSI Gold. Kemudian BSI Emas Digital, dan yang ketiga adalah BSI ATM Emas. Bahkan ATM Emas milik BSI ini merupakan yang pertama di Indonesia.
“Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan menciptakan potensi pasar yang sangat besar, dengan estimasi nilai bisnis sekitar Rp280 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan efek multiplier yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” kata Hery.
Hery menambahkan, produk BSI Bank Emas dirancang secara inklusif dan digital. Tujuannya adalah untuk memberikan akses kepada masyarakat, baik yang baru memulai investasi maupun yang sudah berpengalaman.
Potensi Besar
Secara terpisah, Direktur Hubungan Investor PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) Thendra Chrisnanda menjelaskan bahwa kehadiran bulion bank akan memainkan peran penting dalam optimalisasi cadangan emas, memperkuat sektor keuangan, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, pihaknya telah bekerja sama dengan BSI untuk menghadirkan emas batangan eksklusif standar SNI, dan telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI.
“Dengan berdirinya bank bulion ini, Indonesia mengambil langkah besar untuk menjadi pemain utama di pasar bulion global,” ujar Thendra.